Model
perencanaan Rational Comprehensive dianggap
oleh para pakar sebagi ”akar” dari berbagai model perencanaan publik yang
berkembang. Rasionalitas atau kondisi yang bersifat rasional
dalam lingkup perencanaan adalah yaitu menggunakan pendekatan secara keilmuan (scientific
approach) di dalam proses penganalisaan dan cara pemecahan masalah
(problem). Dengan kata lain rasionalitas menuntut dasar pertimbangan yang
sistematik dan evaluasi yang tepat terhadap berbagai alternatif cara (means) untuk
mencapi tujuan (ends/goals). Oleh karena itu rasionalitas menuntut
penerapan kaidah/norma yang harus dilandasi dengan ketidakberpihakan (values
free) dan emosi yang netral dari seorang perencana dalam
memaksimakmalkan atau mengoptimasikan manfaat sebagi konsekuesi dari pembuatan
keputusan.
Anggapan
ini dapat berimplikasi bila rasionalitas diaplikasikan untuk pemecahan masalah
dan pembutan keputusan maka tingkat rasionalitas akan tergantung dari
ketepatan/kecermatan teknik – metoda analisi yang digunakan dan asumsi-asumsi
yang mendasari alternatif-alternatif usulan pemecahan. Bila dikaitkan dengan
isu-isu organisasi dan pengelolaan, maka rasionalitas cenderung memeperkokoh
sistem sentralisasi di dalam birokrasi, prosedural dan depersonafikasi. Serta
bila dikaitkan dengan individu atau unit organisasi atau komunitas
maka rasionlitas cenderng mendorong ”self interets”
Pengertian Komprehensif dalam
term perencanaan yaitu merupakan perencanaan yang bersifat menyeluruh
(holistik) bukan sebagian atau beberapa bagian yang terpisah (parsial) dari
suatu sistem perencanaa, .namun bukan berarti memasukkan seluruh
elemen dan aspek yang dapat didentifikasi dari suatu entitas/komunitas tetapi
harus mempertimbangkan cakupan yang lengkap dari elemen-elemen pokok yang dapat
ditangani di dalam proses analisis. Oleh karena itu komprehensifitas harus
mencakup sebanyak mungkin faktor internal yang dapat dikontrol dan
faktor eksternal pokok yang terkait
Berbagai
pakar mengatakan, meski tidak terlepas dari kelemahan yanga ada, model
perencanaan ini mempunyai keunggulan yang signifikan, yaitu :
1.
Keunggulan utama
perencanaan rasional komprehensif yaitu mencakup liputan yang luas tentang
berbagai elemen dan aspek perencanaan serta menampilkan berbaagi alternatif
rencana yang mungkin dilaksankan untuk mencapai tujuan(goals) dan
sasaran (objectives) perencanaan dengan melihat pada potensi
dan kendala yang ada.
2.
Memiliki citra
holistik atau menyeluruh atas kemungkinan-kemungkinan yang paling optimal
3.
Meski mencakup
liputan yang luas, terkandung unsur penyederhaanaa (simplicty -
reductionis) dari sistem entitas/komunitas/kesatuan yang bersifat
kompleks dan menyeluruh.
4.
Program-program yang
disusun untuk dievaluasi dengan pendekatan ”scientific
methods” dapat dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak terlibat di
dalam proses perencanaan.
5.
Proses perencanaan
tidak berjalan linier tetapi bersifat pengulangan (multiple
iteratif) dan siklikal yaitu adanya umpan balik an elaborasi lebih
jauh untuk tiap sub proses, sehingga perencanaan rasional komprehensif bersifat
fleksibel/luwes terhadap kemungkinan perubahan yang terjadi di lingkungan
perencanaan.
6.
Dalam perencanaan
rasional komprehensif ada keterlibatan publik (public participation) sehingga
dapat mengurangi kekurangan-kekurangan dari model perencanaan ini.
Posting Komentar